Hatiku jadi milik yang lainnya
Ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin
Kutemukan lagi (Rossa-Jangan Hilangkan Dia).
** Â Â
"Tangan pak direktur luka-luka...saya obati ya." tawar Bunda Calisa.
Ayah Calvin menggeleng. "Nanti saya obati sendiri. Kamu tamu di sini, Calisa. Masa tamu mengurusi tuan rumah?"
Saat itu, mereka berada di salah satu rumah peristirahatan milik Ayah Calvin. Villa dan rumah peristirahatan Ayah Calvin banyak sekali. Salah satunya ada di tepi pantai. Sebuah rumah megah bertingkat dua dan bercat putih.
"Ah, saya ada di sini juga karena Jose." Bunda Calisa tersenyum samar.
"Jadi, kamu takkan menemani saya kalau bukan karena Jose?"
Bunda Calisa mengangkat bahu. Melempar pandang ke arah laut. Jujur, dia takut dengan laut. Ada pengalaman traumatis dengan ombak-ombak, butir pasir, dan riak gelombang.
"Saya paling tidak bisa mengecewakan anak-anak. Ketika Jose minta saya menemani pak direktur di sini, saya bisa apa?" jelas Bunda Calisa retoris.