Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Hadiah Akhir Semester

1 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 1 Februari 2019   06:02 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingatan akan pasien kritis itu naik ke permukaan. Bagaimanakah kondisinya sekarang?

Pertanyaannya terjawab. Smartphonenya berdering. Menyudahi zikirnya, ia beranjak ke meja. Menjawab telepon itu tanpa melihat nama kontaknya.

"Tian! Kau membunuh lagi ya?!"

Lengkingan suara di seberang sana sangat dikenalinya. Darahnya serasa berhenti berdesir.

"Apa...apa maksudmu, Sayang?"

"Barusan aku ditelepon keluarga Ci Maria! Katanya Ci Maria meninggal! Kau kelewatan, Tian! Kaubunuh anak kita, sekarang kaubuat Ci Maria meninggal!" teriak perempuan itu setengah terisak.

Ponsel pintar di tangan Dokter Tian terjatuh. Wajahnya memias.

**     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun