Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] "White Violin"

30 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 30 Januari 2019   06:17 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mau saja...tapi ini sudah malam, Sayang." Arlita tersenyum pada Adica, menanggapi tawarannya pergi berdua.

Sudah lama Adica merencanakannya: quality time hanya berdua dengan Umminya. Tapi, sejak kemarin tak ada waktu. Mungkin inilah saatnya. Ia bisa berjalan-jalan dengan Arlita sambil mengalihkan perhatian.

"Tapi, bagaimana dengan Abi? Ummi tak bisa meninggalkannya." Arlita meragu, belum juga membuka pintu mobil. Ditingkahi tatapan menenangkan Abi Assegaf. Diyakinkannya sang istri kalau ia akan baik-baik saja bersama Syifa.

Bukannya tak percaya, bukannya waswas. Arlita hanya terlalu protektif. Syifa pun meyakinkan Umminya. Ia akan menjaga Abi Assegaf sebaik mungkin.


Pernah ku menyimpan cinta

Tertulis di lembar kisah

Namun kau hilang 'tuk menjauh

Pergi dan meninggalkan cerita

Mendua aku tak mampu

Mengikat cinta bersama denganmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun