"Ummi...coba tebak gimana perasaan Syifa? Kagum sekali, Ummi. Tadi Abi begitu hangat dan lembut sama pengisi acara ruang agama Buddha. Syifa bisa belajar toleransi. Ini, Abi ada di samping Syifa. Ummi mau bicara?" celotehnya antusias.
Mengabaikan Kamila, Syifa dan Abi Assegaf larut dalam kebersamaan dengan Arlita. Wajah perempuan itu berubah hampa. Mendamba pria sesempurna itu terasa tak lagi realistis. Dia sudah termiliki.
Termiliki wanita yang tak kalah perfect dan memesona. Arlita dan Kamila, sejauh langit dengan bumi. Sejauh mentari dan bulan. Sejauh Italia dan Indonesia.
Kasih sayang boleh dibagi. Tetapi cinta, jangan terbagi ke dua hati. Cukup satu hati saja.
** Â Â Â