"Tidak pantas untukmu, Kamila."
Hati Kamila tertampar technical knock out. Benarkah pria sesempurna itu tak pantas untuknya? Teman-temannya mulai menarik benang konklusi. Tak heran Kamila tetiba berubah menjadi religius. Entah pura-pura religius.
Suami tampannya memang religius, Arlita tahu itu. Percik kebanggaan menghangati hati. Memiliki Abi Assegaf yang religius dan tampan lahir-batin anugerah terindah baginya. Takkan ia sakiti lagi pria sebaik ini. Untuk Abi Assegaf, apa yang tidak?
Arlita mengantar suaminya sampai ke mobil dengan berat hati. Tiga kali dia berpesan pada supir keluarga untuk menjaga suaminya. Pelan ia peluk dan ia kecup pipi Abi Assegaf. Merasakan wangi khas itu sebelum berpisah.
"Assalamualaikum, Arlita. Aku mencintaimu." bisik Abi Assegaf, balas mencium pipi istrinya.
** Â Â
Kau datang di saat aku tak sendiri
Namun kaupaksakan diri
Harus kuakui hati ini tak bisa menghalangi hadirnya dirimu
Ku dilema