Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Katarsis

16 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 16 Januari 2019   06:13 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

"Kenapa, Sayang?"

"Abi, Syifa nggak suka kalau ada yang manfaatin kekuasaan Abi."

Kedua alis Abi Assegaf terangkat. Pandangan bertanya ia lemparkan. Menghela nafas panjang, Syifa menceritakan kelakuan teman-temannya. Abi Assegaf mengangguk paham. Arlita tersenyum simpul.

"Jangan dipikirkan." respon Arlita singkat.

"Teman-temanmu masih mendewakan hidup instan."

Hidup instan? Istilah menggelikan. Tak ada hal instan yang berakhir baik. Hidup adalah serangkaian proses.

"Syifa Sayang, Abi senang kalau kamu tidak memanfaatkan kekuasaan. Pelajaran buat teman-temanmu untuk menghargai proses. Cobalah lebih lembut pada mereka." ujar Abi Assegaf lembut.

Tertegun Syifa mendengarnya. Ruang introspeksi diri terbuka perlahan. Benarkah ia terlalu kasar? Ya, Allah, maafkan Syifa, bisik hati kecilnya.

"Kamu sendiri tidak memikirkan tempat magang, Syifa?" Arlita mengalihkan pembicaraan.

"Ah entahlah, Ummi. Tidak wajib juga kok. Hanya opsional saja. Dari pada buang waktu buat magang, mendingan Syifa fokus sama tugas-tugas duta mahasiswa dan tambah portofolio publikasi artikel ilmiah."

Sesaat Abi Assegaf dan Arlita berpandangan. Putri mereka mengutamakan keseimbangan. Prestasi akademik yes, prestasi pageants yes. Jarang sekali ada tipe mahasiswa seperti itu. Smart, brilian, dan good looking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun