Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Katarsis

16 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 16 Januari 2019   06:13 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Sebut saja dia logika

Menang mengalah bahagia

Cinta bukan satu-satunya

Yang bawa kita ke sana

Sebut saja dia logika

Menang mengalah bahagia

Hari yang bahagia

Hari yang bahagia (Raisa-Hari Bahagia).

Alunan lagu terputar di radio mobil. Tangan Abi Assegaf dan Arlita bertautan. Mereka berduet seirama lagu. Tangan mereka saling genggam, tatapan mata mereka bertemu.

Syifa memandang mereka penuh arti. Senyuman terbit di bibir mungilnya. Melihat kemesraan Abi-Umminya, obat penawar kerisauan hati.

Masih segar dalam ingatan Syifa. Lagu itu menjadi lagu penutup di perayaan pernikahan kedua Abi Assegaf dan Arlita. Kala lagu itu dimainkan, keduanya berdansa di tepi pantai. Walau pernikahan sangat terlambat, walau menikah di usia yang tak lagi muda. Namun mereka tetap bahagia. Tentunya bahagia setelah menyatukan segala perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun