Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Memasak karena Cinta

11 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 11 Januari 2019   06:01 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si pria jet set menyodorkan kamera. Mengajari perempuan berdaster kelabu itu cara menggunakannya. Diberikannya amplop tebal dan instruksi-instruksi. Si perempuan mengangguk, lalu berjalan pergi.

Dia kembali sendiri. Selesai mengukir istana pasir, pria itu beranjak ke mobilnya. Bersandar di kap mobil, menatap hampa langit seputih mutiara.

"Gabriel Purnama Sutanto...sampai kapan kau akan begini? Itu berbahaya untukmu, Nak." desahnya masygul.

**    

Gabriel merawat Abi Assegaf dengan sedih. Abi Assegaf berulang kali meyakinkannya jika dia tak bersalah. Ayah dua anak itu bahkan berterima kasih pada Gabriel.

"Terima kasih..." bisik Syifa, pelan membuka lunchboxnya.

Lagi-lagi dia temukan sajian bento yang cantik. Bento yang tak pernah didapatnya dari Abi Assegaf, Arlita, dan Adica.

"Anak saya itu memang pencemburu. Tapi percayalah, dia sangat baik."

Begitu sayangnya Abi Assegaf pada Adica. Sekalipun telah berbuat kesalahan, pemuda itu tetap dibelanya.

Gabriel mengangguk paham. Ya, ia pun tahu Adica orang baik. Orang baik yang telah melukainya berkali-kali.

Kali ini, segunung rasa sedih bercampur rindu dan haru tertumpah di hati Syifa. Gabriel telah memberikan apa yang dia mau. Siapakah Gabriel sebenarnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun