Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] "Lunch Box" dari Malaikat

9 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 9 Januari 2019   06:26 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menebak cintamu

Meskipun engkau belum meyakini

Apa yang aku rasakan

Aku masih memperjuangkan cintaku

Untuk yakinkanmu hanyalah dirimu

Cintaku di setiap detak hatiku

Berulang aku dekati (Arsy Widianto-Planet Tempatku Sembunyi).

**    

Teriakan kemarahan terdengar dari lantai bawah. Samar ia mendengar namanya disebut. Selesai melepas selang NGT, Gabriel berlari ke dapur besar.

Seorang pelayan terpeleset. Ia menyalahkan Gabriel karena menumpahkan saus di lantai. Bagaimana pelayan itu tahu kalau Gabriel tak sengaja melakukannya?

"Perawat bodoh! Saya lihat kamu di CCTV! Buat apa sok peduli sama Tuan Adica dan Nona Syifa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun