Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Titik Kritis Halal

4 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 4 Januari 2019   06:04 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Besok aku carikan dokter lain." ujar Arlita lembut.

Mata Assegaf membola. Binarnya berubah. Ia menangkap ketulusan yang dalam. Sebesar itukah keinginan Arlita untuk melihatnya sembuh?

"Akan kucarikan dokter terbaik untukmu." janji Arlita.

"Terima kasih, Arlita."

Sejurus kemudian, Arlita mengeluarkan sebentuk kalung tasbih. Dipakaikannya kalung itu ke leher Assegaf.

"Aku tidak memberimu blackforest, red velvet, atau pai buah. Karena aku tahu, kau tak butuh itu dariku. Tapi, kuberikan kalung ini untukmu. I love you..."

**    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun