"Kukira kau sudah tidak membencinya lagi." balas Arlita.
"Hari Minggu mengingatkanku pada kenangan-kenangan yang ingin kulupakan."
"Aku paham. Sudahlah. Lebih baik kaupikirkan kesehatanmu dan rencana acara keluarga beberapa hari. Kita kan harus ke hotel."
Dengan halus, Arlita menyingkirkan duri-duri tajam kenangan. Ia mengajak Abi Assegaf mengingat hal positif. Lihatlah, suami tampannya mulai tersenyum tipis.
"Iya, Arlita. Kau benar. Sebelum ke hotel, aku ingin membereskan sesuatu di Refrain."
** Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H