"Kamu harus serius. Jangan jadi pemeluk Islam yang setengah-setengah. Boleh kamu masuk Islam karena cinta. Tapi, setelah jadi mualaf, bersungguh-sungguhlah menjalankan perintah agama."
Kedua bahu Arlita bergetar. Ada panggilan hati yang lain. Bisikan lembut memanggilnya. Bisikan bahwa dia dibutuhkan, benar-benar dibutuhkan orang lain. Cinta itu bukan sekedar hasrat dan intimasi. Cinta itu tumbuh dari rasa membutuhkan yang teramat kuat.
**Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!