Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Langit Seputih Mutiara", Jangan Ucapkan Kata Pisah

15 November 2018   06:00 Diperbarui: 15 November 2018   06:08 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaat kemudian, terputar sebuah lagu. Arlita dan Abi Assegaf terenyak. Mengapa Adica memilih lagu itu di playlist? Sebuah lagu berirama ceria, namun liriknya galau luar biasa.


Makan di resto terenak

Membaca di sudut paling tenang

Menonton pertunjukan musik

Telusuri jalanan dari malam hingga pagi

Kita pernah lama bersama

Semua titik di kota ini adalah kita

Walau kau putuskan untuk pergi

Cerita kita tetap kan abadi

Percayalah sayang, berpisah itu mudah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun