Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Langit Seputih Mutiara", Jangan Ucapkan Kata Pisah

15 November 2018   06:00 Diperbarui: 15 November 2018   06:08 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada kamu di hidupku aku mampu

Namun menghapuskanSemua Kenangan kita

Adalah hal yang paling menyulitkan Untukku (Rizky Febian ft Mikha Tambayong-Berpisah Itu Mudah).

Arlita menggigit bibir bawahnya. Perasaannya tak enak. Abi Assegaf menundukkan wajah.

"Lagu itu mewakili perasaanku, Arlita." ungkapnya tetiba.

Refleks Arlita menatap tajam suaminya. Namun, ia tak berkata apa-apa. Hatinya yakin sekali, masih ada hal lain yang akan terkatakan.

Abi Assegaf menghela nafas. "Aku terpikir untuk berpisah darimu..."

"Lagi? Kau ingin berpisah dariku untuk kedua kali, Assegaf?" potong Arlita kaget.

"Aku sakit, Arlita. Paru-paruku digerogoti kanker. Bernafas dengan benar saja tak bisa, apa lagi menjaga dan mencinaimu. Aku tidak berguna, Arlita."

Diam, Abi Assegaf hanya diam. Wajah tampannya didominasi gurat keputusasaan. Tidak, ini tidak benar. Abi Assegaf mungkin saja terkena sindrom Body Dysmorphic, gangguan psikologis yang membuat orang terobsesi pada kekurangan fisik dan membenci diri sendiri.

Arlita memegang lembut lengan Abi Assegaf. Sungguh, ia cemas bila sang belahan jiwa sudah begini. Kondisi psikis orang berpenyakit serius sulit ditebak. Mungkinkah saat ini semangat hidup Abi Assegaf patah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun