Aku lelah
Aku jera
Aku rasa cinta tak berguna
Ingin pergi tapi tak bisa
Hatiku masih milikmu (Bunga Citra Lestari-Jera Hatiku Masih Milikmu).
Di kamar tidur utama rumah putih bergaya Skandinavian Housenya, Arlita tergugu. Sehelai sapu tangan menutup ujung mata, menampung buliran bening. Pesawat radio menyala, memperdengarkan suara lembut Abi Assegaf.
Tak tahukah Abi Assegaf bila mantan istrinya selalu mendengarkan siaran radionya tiap pagi? Tak tahukah berliter-liter air mata rindu Arlita tumpah hanya untuknya? Tak tahukah Abi Assegaf betapa Arlita terinspirasi setiap siarannya?
"Pendengar, saatnya cerita inspiratif. Ada satu hal inspiratif yang ingin saya bagikan pada Anda..."
Getaran halus merayapi hati Arlita. Musik mengalir pelan di latar belakang. Dua detik kemudian, Abi Assegaf kembali berbicara.
"Melawan Diri Sendiri. Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun kemenangan dengan diri. Pertandingan mengalahkan ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan berbagai rasa lainnya. Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri dengki. Keberhasilan sejati melahirkan kebahagiaan sejati yang tak mungkin muncul dari niat yang ternoda. Pelari yang memecahkan rekornya sendiri takkan peduli pada kemampuan orang lain. Ia berlari, dan mempercepat larinya, hanya untuk memperbaiki catatannya. Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan orang lain. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan dari diri sendiri.