** Â Â
Dua penyiar senior itu tertawa-tawa di studio. Botol minuman beralkohol terbuka di depan mereka. Jika Abi Assegaf melihatnya, dipastikan mereka langsung angkat kaki dari Refrain Radio.
"Assegaf benci alkohol. Kita perdaya saja dia. Kau setuju, Sasmita?" usul Deddy.
Sasmita mengangguk. Diteguknya minuman haram itu dengan hati puas.
"Aku tak ingin Assegaf dimanfaatkan anak bodoh itu. Anak muda tak tahu diri, pernah masuk penjara lagi!" umpat Sasmita kejam.
Cairan kekuningan di dalam botol mulai menipis. Deddy membuka tasnya, mengacungkan botol minuman yang tersegel rapi.
"Ini untuk mengecoh Assegaf. Jangan kauminum. Kau sudah kebanyakan minum hari ini."
Peringatan Deddy benar juga. Tetes terakhir alkohol ditandaskannya, lalu Sasmita beranjak. Waktu terus berjalan. Saatnya menjatuhkan seseorang.
** Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H