Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Ketegangan Dua Komisaris Utama

30 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 30 Oktober 2018   05:59 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**    

Dua penyiar senior itu tertawa-tawa di studio. Botol minuman beralkohol terbuka di depan mereka. Jika Abi Assegaf melihatnya, dipastikan mereka langsung angkat kaki dari Refrain Radio.

"Assegaf benci alkohol. Kita perdaya saja dia. Kau setuju, Sasmita?" usul Deddy.

Sasmita mengangguk. Diteguknya minuman haram itu dengan hati puas.

"Aku tak ingin Assegaf dimanfaatkan anak bodoh itu. Anak muda tak tahu diri, pernah masuk penjara lagi!" umpat Sasmita kejam.

Cairan kekuningan di dalam botol mulai menipis. Deddy membuka tasnya, mengacungkan botol minuman yang tersegel rapi.

"Ini untuk mengecoh Assegaf. Jangan kauminum. Kau sudah kebanyakan minum hari ini."

Peringatan Deddy benar juga. Tetes terakhir alkohol ditandaskannya, lalu Sasmita beranjak. Waktu terus berjalan. Saatnya menjatuhkan seseorang.

**     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun