"Kau jadi Imamku malam ini, Calvin." kata Silvi seraya menyampirkan hijab untuk menutupi rambut panjangnya.
Silvi tak perlu berganti baju untuk Tahajud. Maxi dressnya sudah cukup panjang. Tinggal ditutup hijab Turki saja. Gadis Manado Borgo bermata biru itu shalat diimami Calvin. Malaikat tampan bermata sipit shalat Tahajud ditemani putri cantik.
Baru saja ia akan beranjak bangkit dari ranjang, tulang-tulangnya terasa sakit. Sakit sekali. Jangan katakan ini efek samping kemoterapi. Adica kesulitan berpindah posisi. Dengan sedih, ia lakukan ibadah sunnah itu sambil berbaring. Ia merasa semuanya tak sempurna. Berulang kali kata maaf ia sampaikan pada Tuhannya. Tak tahukah dirinya bila Tuhan Maha Baik?
"Aku tahu, ya Allah. Aku tahu Kau punya skenario hidup terindah untuk setiap makhluk ciptaanMu. Maka kumohon padaMu, pertemukanlah aku dengan adikku sebelum Izrail menjemputku..." doa Calvin dalam sujudnya.
** Â Â
Dalam sujud ku melihat semua
Cerminan diri yang lawas
Menangisku tersirat sebuah tanya
Masihkah ada kesempatan untuk diriku
Allah