Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Tulang Rusuk Malaikat] Kuatkanlah Hati Cinta

18 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 18 Oktober 2018   07:47 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter Tian dan Abi Assegaf berhadapan. Visite terakhir hari itu. Namun, Dokter Tian menyempatkan diri bicara dengan keluarga pasien di luar jam kerjanya.

"Pak Zaki...?" Ia memulai, tapi cepat dipotong Abi Assegaf.

"Panggil saya Assegaf. Saya tak suka dipanggil dengan nama depan."

"Ok, baik. Pak Assegaf, Anda tahu tindakan medis apa yang harus dijalani aka Anda?"

Abi Assegaf mengangguk. "Kemoterapi, kan? Saya sudah tahu semuanya."

"Bagus. Pak Assegaf, Anda yakin mau merawat dan mendampingi putra Anda?"

"Seratus persen yakin. Dokter meragukan saya?"

"Bukan...bukan begitu. Hanya saja, merawat pasien kemoterapi perlu perhatian khusus. Tingkat keparahan efek samping tergantung mode pengobatan dan kondisi tubuh pasien. Anda harus siap menghadapi jika anak Anda mengalami efek samping yang parah. Separuh pasien kemoterapi mengalami mual dan muntah. Efek lainnya adalah Anorexia atau hilangnya selera makan. Lalu..."

Penjelasan mengalir lancar. Abi Assegaf mendengarkan dengan penuh perhatian. Tak satu pun detail terlewatkan.

"Anda juga harus hati-hati 48 jam pertama setelah kemoterapi."

"Hati-hati kenapa, Dokter?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun