Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Katakan Tidak

19 September 2018   06:00 Diperbarui: 19 September 2018   06:15 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iklanmu itu cerdas, Silvi. Takkan ada yang mengira maksudnya seperti itu." pujinya.

"Thanks, tapi aku tak percaya pujian." tandas Silvi ketus.

"Ah, kau belum berubah rupanya. Btw, gimana kabar Thalita, Carol, dan Stevent?"

Ditemani strawberry milkshake, mereka terus berbincang hangat. Seperti teman lama. Sebenarnya, mereka punya maksud lain. Keduanya terikat motif yang sama.

"So, apa yang kauinginkan?" tanya Silvi serius.

Adica mengangkat alis. "Seharusnya aku yang bertanya begitu pada pengiklan."

"Sudah jelas kan? Calvin itu mandul dan tak berguna. Aku bisa balas dendam sambil mendapatkan apa yang kumau."

"Jujur ya, aku kagum padamu. Di saat banyak orang membuang anak, kau malah menginginkannya. Sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya."

"Kuharap itu bukan pujian."

Mereka pun mulai terlibat pembicaraan serius. Semuanya dilakukan ekstra hati-hati. Mengingat perkara semacam ini dilarang di Indonesia.

"So, bagaimana aku harus membayarmu? Kau ingin apa? Mobil? iPhone? Traveling ke luar negeri?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun