Katakan tidak pada berdusta
Katakan tidak tebar pesona
Katakan tidak pada lainnya
Cukup aku satu (Afgan-Katakan Tidak).
Applause meriah dari pengunjung cafe membuat Silvi mau tak mau ikut bertepuk tangan. Ia malu, malu sekali. Lagu itu seperti tamparan sarkasme. Selingkuh hati dibalas selingkuh fisik.
Buru-buru ia naik ke panggung. Ditariknya lengan pria itu ke meja bertuliskan 'reserved'. Si pria tersenyum lebar, matanya kian menyipit. Lucu sekali ekspresi wajahnya.
"Malaikat tampan bermata sipitmu bisa mati kena serangan jantung kalau lihat istrinya bersamaku."
"Tak perlu tunggu serangan jantung, sakit ginjal juga akan membunuhnya perlahan."
"Perlukah kuberi tahu? Dia kan masih umrah..."
"Ah sudahlah. Jangan bermain-main denganku, Adica."
Adica tertawa sinis. Pelan memainkan penutup tas berisi biola dan kamera mirrorlessnya.