Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Katakan Tidak

19 September 2018   06:00 Diperbarui: 19 September 2018   06:15 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mobil Silvi tiba di sebuah cafe bernuansa vintage. Kalau Revan tahu cafenya digunakan untuk tempat membuat janji selingkuh fisik, bisa bahaya. Silvi merahasiakan semua ini dengan rapi.

Setelah memarkirkan mobil, ia melangkah mantap memasuki cafe. Diedarkannya pandang, menebak-nebak pria mana yang meneleponnya. Manakah pria bodoh yang tertarik dengan iklan gila buatannya?

Silvi tahu diri. Ia takkan kecewa bila ditolak. Sudah jelas iklannya sangat ambigu. Mungkin iklan semacam itu layak masuk The Guiness Book of Record kategori hal-hal absurd. Iklan dan teksnya yang menggelitik itu muncul begitu saja di kepala Silvi.

Tak semua pria mau memenuhi tawarannya sekalipun ditukar dengan sejumlah nominal dengan beberapa digit angka nol. Tawarannya terlalu berisiko. Hanya pria kurang waras yang mau.

Seorang pria bertubuh tinggi, berkemeja hitam, dan berwajah Chinese melompat naik ke atas panggung. Sukses merebut perhatian para pengunjung cafe. Dimainkannya gitar akustik.

"Lagu untuk perempuan cantik bergaun hitam itu..." tunjuknya ke arah Silvi.

Serasa ada yang mengisap darahnya. Silvi terperangah. Sedetik. Tiga detik. Lima detik, pria itulah yang tertarik dengan tawarannya.


Katakan tidak pada selingkuh

Katakan tidak pada mendua

Katakan tidak pada semua yang sudah memiliki kekasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun