Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Tanpa Bahasa

11 September 2018   06:00 Diperbarui: 11 September 2018   07:31 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat apa banyak harta tapi tak sehat? Buat apa segala kemewahan tanpa kebahagiaan sejati? Calvin rela menukar aset, tiga rumah mewah, dua villa, enam mobil pribadi, saham, dan lima gerai supermarketnya demi keturunan dan kembalinya senyum Silvi.

Calvin tenggelam, tenggelam dalam duka. Ya, Allah, sampai kapankah Silvi akan membencinya? Sudahkah cintanya memudar? Kemanakah janji pernikahan yang dulu ia ucapkan di depan Allah dan para malaikatNya? Kemanakah panggilan sayang itu, keikhlasan itu, ujaran penuh cinta itu, perlakuan manis di awal dan akhir hari itu?

Nampaknya, setan merampok ingatan Silvi. Membuatnya lupa. Menggelapkan mata hatinya.

Silvi tak paham. Malaikat tampan bermata sipit itu sakit dan terluka. Bukan hanya ginjalnya, tetapi juga hatinya. Terutama saat vonis itu jatuh. Support, bukan ekspresi kebencian yang dibutuhkan Calvin.

Andai semuanya tak begini. Andai saja wanita itu masih ada. Wanita? Astaga, Calvin memikirkan wanita lain.

"Karima...Calisa."

Di luar kesadarannya, Calvin menyebut sepotong nama.

**    

To be continue...

Tomorrow...

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun