Hanya kenangan yang tersisa
Hanya dalam sepenggal kisah
Hingga kerapuhan terasa
Dan kerinduan memaksa
Tiada sekejap ku terdiam
Tiada sempat ku merasakan
Ku menanti namun kau menghilang
Tanpa bahasa (Afgan-Tanpa Bahasa).
Piano berdenting lembut. Kata demi kata dinyanyikan. Calvin bernyanyi dan bermain piano dalam kesedihan.
Setiap orang memiliki cobaannya sendiri. Begitulah hidup. Kini, Calvin tersadar. Tersadar bahwa dirinya bukanlah orang biasa. Ada sesuatu dalam tubuhnya yang membuatnya tak bisa jadi orang biasa.
Pria-pria seusianya rerata sudah memiliki satu-dua anak. Bahagia dengan keluarga kecil. Tinggal mengisi hidup dengan mencintai istri dan membesarkan buah hati. Sementara dirinya? Keturunan saja tak punya. Jangankan keturunan, kesehatan pun tidak termiliki.