Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Tanpa Bahasa

11 September 2018   06:00 Diperbarui: 11 September 2018   07:31 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya kenangan yang tersisa

Hanya dalam sepenggal kisah

Hingga kerapuhan terasa

Dan kerinduan memaksa

Tiada sekejap ku terdiam

Tiada sempat ku merasakan

Ku menanti namun kau menghilang

Tanpa bahasa (Afgan-Tanpa Bahasa).

Piano berdenting lembut. Kata demi kata dinyanyikan. Calvin bernyanyi dan bermain piano dalam kesedihan.

Setiap orang memiliki cobaannya sendiri. Begitulah hidup. Kini, Calvin tersadar. Tersadar bahwa dirinya bukanlah orang biasa. Ada sesuatu dalam tubuhnya yang membuatnya tak bisa jadi orang biasa.

Pria-pria seusianya rerata sudah memiliki satu-dua anak. Bahagia dengan keluarga kecil. Tinggal mengisi hidup dengan mencintai istri dan membesarkan buah hati. Sementara dirinya? Keturunan saja tak punya. Jangankan keturunan, kesehatan pun tidak termiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun