Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malaikat Berhati Lembut

10 September 2018   06:00 Diperbarui: 10 September 2018   07:03 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makan siang berlangsung nyaris tanpa ketegangan. Calvin dan Nyonya Rose, berdua saja. Merajut kebersamaan. Menikmati detik-detik kehangatan.

"Calvin?"

"Iya, Ma?"

"Mama punya permintaan."

"Katakan saja, Ma. Selama Calvin mampu, pasti Calvin turuti."

Lama Nyonya Rose terdiam. Menatap lekat wajah tampan Calvin. Seolah sedang mempertimbangkan sesuatu.

"Mama ingin...kamu membintangi video clip lagu religi."

Calvin terdiam, sempurna terdiam. Mengapa tetiba Mamanya meminta hal itu? Jangan-jangan pertanda buruk. Radar kewaspadaannya mulai bekerja.

Sadar situasi, Nyonya Rose cepat-cepat meraih tangan Calvin. Menggenggamnya lembut.

"Tidak ada maksud buruk, Sayang. Ini bukan berarti Mama melarangmu jadi model lagi. Tapi, Mama hanya ingin...sekali saja, kau jadi model video clip lagu religi."

Permintaan Nyonya Rose sukses membuat Calvin terenyak. Apakah ini jawaban dari Allah? Bukankah beberapa hari lalu ia mendapat tawaran dari teman musisi untuk menjadi model video clip single religi terbarunya? Calvin minta waktu untuk berpikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun