Makin besar rasa iba di hati. Setelah mengambilkan sebotol besar susu, Calvin membungkusnya. Meletakkan plastik belanja berisi susu ke tangan perempuan pengidap Alzheimer itu. Si perempuan nampak kaget. Uang yang ia ulurkan ditolak Calvin dengan halus.
Detik berikutnya, semua orang terpana. Calvin membukakan pintu, menuntun perempuan tua itu keluar. Letak panti jompo tempat tinggal perempuan tua itu persis di seberang supermarket. Calvin mengantarnya sampai ke panti.
Lima menit kemudian, Calvin sudah kembali lagi ke supermarket. Berdiri di posisi semula. Melayani customer seolah tak terjadi apa-apa. Di sekelilingnya, pembicaraan tentang perbuatan baik yang dilakukannya terus terdengar. Beberapa melempar pandang penuh haru ke arahnya. Tak hanya tampan di luar, Calvin Wan tampan di dalam. Pria tampan luar-dalam yang menawan.
** Â Â Â Â
Dari sudut mata
Jantung hati mulai terjaga
Berbisik di telinga
Coba ingat semua
Dan bangunkanlah aku
Dari mimpi-mimpiku
Sesak aku disebut maya