"Maafkan Ayah, Sayang. Ayah janji...tidak akan meninggalkan Silvi lagi." janji Calvin penuh kesungguhan.
Bukannya terbujuk, Silvi kian marah. Ketika Calvin mencoba memeluknya untuk kedua kali, Silvi mendorongnya. Calvin tetap sabar. Mulai sekarang ia berusaha terbiasa disakiti. Kesabaran dan keikhlasan menjadi kekuatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!