"Tidak. Istriku takkan cemburu. Istriku takkan peduli padaku."
Air mata Dinda meleleh. Dengan ibu jarinya, Calvin menghapus lembut air mata wanita itu.
"Ada cinta yang sejati...ada sayang yang abadi." Calvin bernyanyi lembut. Mendekatkan wajahnya ke wajah Dinda, lalu mencium keningnya.
"Cinta yang sejati, sayang yang abadi. Ada dua hal itu dalam dirimu. Itulah yang kucari dan kuharapkan."
Ketulusan Dinda, sukses membuat Calvin jatuh hati. Namun siapa pun tahu. Cinta mereka terlarang.
** Â Â Â
Paris van Java, 15 Maret 2018
Tulisan cantik untuk Bundaku yang cantik di Kompasiana.
** Â Â Â
https://www.youtube.com/watch?v=8XyK_ehECzs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H