Mata Silvi terpejam. Silvi sadar siapa dirinya. Hanya gadis bodoh dan kesepian, yang terjebak di tengah. Hanya gadis kesepian yang sesungguhnya tidak berdaya. Terlanjur patah hati dan menyimpan luka dalam. Tak seberuntung saudara-saudaranya dalam soal asmara.
Gloomy Friday. Ini akan menjadi Jumat yang suram untuk Silvi. Air mata Silvi meleleh. Tak ada yang memperhatikan. Biarlah, biar saja. Jauh di dalam hati, ingin rasanya Silvi menceritakan semuanya pada Calvin. Mengungkapkan betapa sepi hari-harinya, kesalahannya yang tak sengaja ia lakukan, kebaikan yang berujung kerugian bagi dirinya sendiri, reaksi alergi yang merenggut kepercayaan diri, masalah dalam studi dan modelingnya. Semua itu ingin ia bagi pada Calvin. Namun tak bisa. Dekat dengan Calvin membuatnya merasa nyaman sekaligus tidak nyaman. Nyaman berada di sampingnya, namun tidak nyaman saat harus bercerita hal-hal tertentu. Walau Calvin sudah cukup lembut.
Calvin sudah berusaha lebih lembut. Sebenarnya Silvi tahu itu. Tapi ia merasakan kebimbangan. Pantaskah menceritakan itu semua? Tidakkah terlalu riskan membagi semua itu pada Calvin? Gadis kesepian macam Silvi sesungguhnya hanya butuh dikuatkan dan diyakinkan. Motivasi yang lembut dan suportif, terkadang ia membutuhkan dua hal itu.
Lagi-lagi soal kelembutan. Kelembutan adalah kekuatan. Kelembutanlah yang menjadi kekuatan. Silvi tertunduk makin dalam. Air mata bergulir ke pipinya.
Di tengah keriuhan keluarga besarnya yang asyik berfoto di tengah taman depan rumah, Calvin datang. Ya, Calvin Wan datang. Calvin datang untuk Silvi.
Pria berparas rupawan itu datang dengan wajah sedikit pucat. Ia letih, terluka, tergores, kesakitan, namun tetap tampan. Tetap menawan.
Kesepian yang meracuni hati Silvi kini memperoleh penawarnya. Tak lain tak bukan, Calvinlah penawarnya. Kelembutannya, adalah kekuatan untuk Silvi.
"Aku di sini, Silvi." Ccalvin berbisik lembut, menarik tubuh Silvi ke pelukannya.
Silvi terdiam. Tak membalas pelukan Calvin, tidak pula menolak. Hanya air matanya yang terus menetes. Calvin menghapus lembut kristal bening di mata Silvi dengan ibu jarinya.
Kelembutan Calvin adalah kekuatan Silvi.
** Â Â Â Â