Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetaplah Setia dan Konsisten

25 Agustus 2017   06:59 Diperbarui: 26 Agustus 2017   05:38 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nyonya Calisa memahami perasaan suaminya. Dengan lembut, ia membesarkan hati pria berparas oriental yang telah menghabiskan separuh hidup bersamanya itu.

"Calvin, jangan khawatir ya? Banyak kok kontributor yang mengalaminya. Dua tulisanku pernah dihapus."

"Kenapa?"

"Kasus pertama, karena aku mengutip sebagian dari tulisanku yang sebelumnya. Kejadian kedua, karena aku pernah menghapus tulisan dan di-upload ulang."

Terungkaplah jawabannya. Kini Tuan Calvin tahu alasan artikelnya dihapus. Sama seperti Nyonya Calisa, ia mengutip sebagian besar tulisan lamanya. Itu artinya melanggar terms and conditions.

"Calvin, kamu yakin tidak apa-apa?"

"Iya, Calisa."

"Stay positive, okey? Anggap saja media kesayangan kita itu seperti orang tua, dan para kontributornya seperti anak-anaknya. Terkadang orang tua harus bersikap tegas saat anaknya melanggar peraturan. So, jangan pesimis. Jangan berhenti menulis...ya?"

"Okey. Aku coba menikmati prosesnya."

Nyonya Calisa memahami sifat Tuan Calvin. Ia yakin, pria pendamping hidupnya itu tetap sabar dan konsisten. Namun ia tetap saja tergerak untuk membesarkan hati Tuan Calvin. Menenangkan dan memperhatikannya. Sebab Nyonya Calisa selalu peduli, sampai kapan pun.

"Apa yang kamu bahas dalam tulisanmu hari ini? Coba cerita sama aku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun