Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peluk Aku untuk Terakhir Kali

22 Agustus 2017   06:16 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:27 4396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedekatan Calvin dan Anastasia sudah terdeteksi oleh member Sound of Sky. Begitu pula para murid lainnya. Ada yang pro, ada pula yang kontra. Hari pertama Calvin dan Anastasia memperlihatkan kemesraan dianggap sebagai 'Hari Patah Hati'.

Pihak yang pro menganggap Calvin serasi dengan Anastasia. Pihak yang kontra tak setuju karena Calvin dan Anastasia berbeda keyakinan. Mereka lebih suka jika Calvin bersama Calisa. Ternyata prediksi mereka meleset.

Hal itu pulalah yang sedang didiskusikan member Sound of Sky siang ini. Seperti biasa, mereka berkumpul di ruang latihan. Topik kedekatan Calvin-Anastasia menjadi perbincangan hangat.

"Actually, aku nggak setuju kalo kalian pacaran." kata Audrey to the point. Mengundang tatapan kaget dari Calvin dan Anastasia.

"Simple aja sih alasannya. Kalian beda agama. Sakit...beneran. Coba aja kalian rasain sendiri nanti. Cinta beda agama itu sakit banget. Ujungnya cuma dua: berpisah atau salah satu harus mengalah."

Penjelasan Audrey masuk akal. Mantan coverboy dan duta BKKBN itu tak ingin kedua sahabatnya mengalami pedihnya kisah cinta beda agama. Di antara member Sound of Sky, hanya Anastasia yang berbeda keyakinan.

"Kalian tahu kan, apa konsekuensinya?" timpal Hassan. Tak ada seringai nakal, wajah penuh tipu muslihat, atau niat bercanda darinya. Ia benar-benar serius.

"Iya kami tahu," sahut Anastasia, menundukkan wajahnya.

"Terus kenapa mesti dilanjutkan? Please...jangan sakiti diri kalian sendiri." Nada memohon.

"Calvin, kamu kan leader. Jiwa kepemimpinan kamu udah oke banget. Baru kali ini aku lihat kamu nggak tegas. Begini ya, kalo urusan cinta." Audrey berkomentar tajam.

"Drey, bukannya aku nggak tegas. Cinta beda agama itu rumit. Sampai sekarang, aku dan Anastasia bingung harus bagaimana." Calvin menjelaskan dengan sabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun