Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Doakan Aku di Sana

18 Agustus 2017   06:56 Diperbarui: 19 Agustus 2017   07:59 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umrah, satu kata itu melekat kuat di hati Tuan Calvin. Hingga perjalanan kembali ke rumah sakit, ia masih memikirkan kata itu. Haruskah ia umrah? Benarkah umrah adalah jalan menuju kesembuhan? Pertemuan dengan pria itu adalah petunjuk Allah.

"Calvin, ada apa? Kamu sakit lagi?" Nyonya Calisa berucap lembut.

"Aku memikirkan kata-kata penyapu jalan itu, Calisa."

"Soal umrah?"

"Iya. Aku ingin umrah. Tapi kondisiku tidak memungkinkan. Aku tidak ingin merepotkan di sana."

Nyonya Calisa berpikir sejenak. Terlintas sebuah ide di benaknya.

"Biar aku yang umrah, Calvin. Kamu tetap di sini. Jaga kesehatan dan fokus pada pengobatan."

Bahagia terpancar di kedua mata itu. Tuan Calvin memegang lembut pundak istrinya. Menatapnya penuh cinta.

"Kamu mau, Sayang?"

"Of course. Aku akan melakukannya. Demi kamu, demi kesembuhanmu. Pertemuan dengan pria tadi adalah petunjuk dari Allah. Agar kita berdoa di sana, memohon kesembuhan di sana."

Dalam gerakan slow motion, Tuan Calvin memeluk Nyonya Calisa. Rasa cinta dan terima kasih mengalir tanpa kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun