Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kau Segalanya, Kau Selalu Ada

16 Agustus 2017   06:08 Diperbarui: 17 Agustus 2017   05:00 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calvin hanya menatap dingin mata Dokter Yunus. Prinsipnya tetap sama: tidak seratus persen mempercayai orang lain. Niat orang siapa yang tahu? Tidak semuanya tulus.

Ditatapnya nanar kepergian Nyonya Lola dan Dokter Yunus. Waktunya kemoterapi. Ia mesti menjalaninya sendirian.

**    

"Calvin, are you ok?" tanya Calisa cemas.

Calvin tak menjawab. Hanya bisa memuntahkan isi perutnya. Efek samping yang paling sering terjadi.

Calisa menjaganya, menemaninya, merawatnya. Memeluknya tiap kali ia kesakitan. Dua sahabat itu saling menyayangi dan memahami. Calisa tak pernah segan merawat Calvin. Ia paham betul kondisi sahabat masa kecilnya itu.

"Dokter Yunus keterlaluan." katanya geram.

"Bisa-bisanya dia mengajak Mama Lola honeymoon. Sementara kamu sedang sakit begini."

Calvin menatap mata Calisa. Berusaha menenangkan lewat tatapannya.

"Tidak masalah, Calisa. Kebahagiaan Mama adalah kebahagiaanku juga."

"Oh Calvin, kamu baik sekali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun