Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memahami Belahan Jiwa

18 April 2017   06:23 Diperbarui: 18 April 2017   06:54 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak kukira kan begini

Mengapa harus kau terikat

Meski telah terucap

Hanya aku yang ada di hatimu (Kahitna-Cinta Sudah Lewat).

**    

Sepasang mata biru itu lekat menatapi seraut wajah tampan yang sangat dirindukannya. Sungguh, ia sangat rindu pada pemilik wajah itu.

“Aku sudah menerima surat dan kadomu. Terima kasih banyak ya...”

Suara barithon yang lembut dan empuk itu, tatapan teduh itu, takkan pernah dilupakannya. Ia senang bisa memberikan sesuatu untuk belahan jiwanya. Meski status sosial mereka berbeda, meski keyakinan mereka berbeda, namun cinta berhasil menembus tembok perbedaan itu. Menyergap hati mereka. Membelah jiwa mereka.

“Sama-sama.” jawab gadis bermata biru itu lirih.

“Maaf, aku masih menyelesaikan tugas-tugasku.”

Lagi-lagi gadis bermata biru itu memahami belahan jiwanya. Memahami situasi dan kondisinya. Ia hanya berharap, suatu saat nanti bisa menghabiskan waktu lagi bersama sang belahan jiwa. Bisa menolong dan memberikannya perhatian seperti waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun