“Sayang, Ayah sudah memutuskan. Ayah nggak akan nikah sama Tante Chika kalo kamu nggak setuju. Kamu segalanya buat Ayah.”
Perkataan Ayah membuatku tertegun. Hatiku tersentuh. Ayah memang perfect. Ia selalu mementingkan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Lagi-lagi Ayah berkorban demi aku. Ayah tetap bertahan pada pilihannya untuk tidak menikah lagi. Mungkin akan sangat menyakitkan, tapi ini keputusan terbaik. Bunda akan tenang dan bahagia di surga sana. Begitu pula aku. Bahagia dengan keputusan Ayah.
Alhasil, Ayah yang menemani dan membantuku melewati masa-masa peralihan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H