Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanpamu Aku Bisa

12 Januari 2017   07:08 Diperbarui: 12 Januari 2017   07:34 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bisa (Rebecca-Tanpamu).

Chelsea tidak buta. Ia bisa melihat dan merasakan semuanya. Dalam dekapan Albert, ia menangis.

“Ayah...kenapa Grandpa jahat sama Ayah? Grandpa benci Ayah ya? Benci Chelsea juga?” isaknya.

“Tidak, Sayang. Tidak begitu. Grandpa hanya ingin Ayah mandiri. Grandpa mau mengajarkan Ayah untuk berdiri sendiri. Chelsea jangan sedih...ya?”

Albert begitu sabar menenangkan Chelsea. Tak dibiarkannya putri kecilnya terkontaminasi hal-hal negatif.

**     

Mentari terbenam temani dalam kesendirianku

temani aku dalam kepedihan ini

ku bertahan

mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku

beri kicauan merdu tuk hidupku ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun