Mohon tunggu...
JONATHAN.WS
JONATHAN.WS Mohon Tunggu... Administrasi - LAKI-LAKI

PERUM PDK LAMBANGSARI BLOK.G NO.6 TAMBUN SELATAN BEKASI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bertarung di Balik Papan Berujung di Surabaya

3 Oktober 2021   12:13 Diperbarui: 4 Oktober 2021   08:31 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan dan pikiran serta Perilakunya berbedah berbanding terbalik saat memasuki Tahun-Tahun Pergumulan pemilihan Fungsionaris Majelis Sinode ke XXI di Surabaya ini.

Sayapun Berpikir Mengapa dia Sangat Benci dan Dendam Kepada Ketua Satu Majelis sinode saat ini, dia berteriak bahwa Majelis Sinode GPIB XX Gagal dia pun Masuk berteriak dan campanye dalam Group WA Pendeta  GPIB , beliaupun berkampanye bahwa  GPIB jemaat  Anugerah 1002 Bekasi  akan melakukan Vasin.............?????? 

Sayapun tersenyum tersipu ketika salah satu Ibu Pendeta menyampaikan pada saya . sayapun berpikir  bukankah itu akan menjadi bahan tertawaan Para Pendeta dalam Group WA Pendeta tersebut mana ada Jemaat GPIB Anugerah 1002 Bekasi , bahkan ada seorang Pendeta menelpon saya dari Ujung Barat Indonesia menyatakan bahwa tidak pernah ada Pentabisan  Gereja GPIB yang namanya  jemaat GPIB Anugerah 1002 Bekasi .

Mengapa Pendeta ini tidak Pernah berteriak Sudah berapa Banyak Jemaat bahkan orang beragama lain di Layani oleh Majelis Sinode GPIB  dalam Hal Vaksinasi semua di bawah Pimpinan Ketua Satu Majelis Sinode yang bernama Pendeta Marthen Leiwakabessy.

Sudah Puluhan ribu orang terlayani oleh Vaksi GPIB , Mulai dari Kaum Lanjut Usia dan menjalar ke Pesantren pesantren anak-anak yang ada di Bogor, kemudian menjalar di berbagai penjuru lainnya Semua dilakukan dengan Ketulusan hati oleh Ketua 1(satu) Majelis Sinode GPIB yang bernama Pendeta Marthen Leiwakabessy.

Kok tak satupun yang Pendeta ini  Postingkan atau sebarkan  atau kabar gembira ini di dalam Group WA pendeta-Pendeta  seperti yang dia lakukan dan pamerkan  untuk Vaksinasi GPIB Anugerah 1002 itu.

Dan akhirnya sayapun berpikir bahwa betapa lama rasa sakit hati dalam diri saya yang saya pendam selama ini ketika saya kalah terhormat di Balikpapan , Sayapun bertanya pada diri saya apakah saya belum selesai dengan diri saya ini ketika saya kalah dalam konstentan di Kota Balikpapan.............???????

Sayapun berpikir  bergumul dan bertanya pada diri saya bahwa ada peluangkah di Surabaya , sehingga saya harus menghancurkan pesaing saya dulu di Balikpapan ............ apakah saya harus menghancurkan dengan cara tidak terhormat .........????? Padahal saya ini pendeta ..................dimanakah kata DAN AMPUNILAH SEGAKA KESALAHAN KAMI SEPERTI KAMI SUDAH MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH KEPADA KAMI...........................dimanakah KATA 70X7x7x..................................

Dan akhirnya sayapun berkata "Jolma na burju marroha ima jolma na maila pambahenan dang songon nadidokna."

Ketika pada awal beliau membentuk yang namanya TIM.18 saya sangat respek dan antusiasi karena mungkin inilah jalan untuk kami jadikan dia dan Kelompoknya sebagai mediator dalam kasus Permasalahan GPIB Anugerah Bekasi namun sayangnya ketika kita melakukan Pertemuan pertama kalinya saja , Kami dibohongi oleh TIM.18 dan bahkan yang hadir pada waktu itu ada 4 (empat) pendeta Emeritus yang ternyata saya lihat Track rekornya menyedihkan dan hanya satu yang kami anggap memenuhi syarat , karena yang lainnya mempunyai masa kelam dalam jemaat yang kami ragukan.

Disamping itu mereka-mereka  yang menamakan diri TIM 18  dan yang aktip sangat jago memutar balikkan fakta-fakta yang sebenarnya dan pandai menyebar issu yang tidak bertanggung jawab, bahkan yang kami sayangkan ada pula salah satu pendeta Perempuan dan Pendukung 1002 yang duduk jadi salah satu ketua di Mupel Bekasi memperlakukan kami seakan-akan kami bukan jemaat GPIB bahkan peraturan dan Arahan Majelis Sinodepun dia Lawan bahkan selalu bertentangan dengan kebijakan Majelis Sinode dalam menyikapi masalah Anugerah Bekasi bahkan anak-anak Pemuda kami di deskreditkan dalam efen-efen pertemuan termasuk ibu-ibu Pelkat PKP kami di perlakukan menurut saya sangat menyedihkan karena beliau berkepihakan dengan terang benderang dengan koleganya Mantan KMJ Kami  yang di berhentikan itu padahal beliau ini seorang Pendeta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun