Terdapat kurang dari 200 KAP yang memiliki staf profesional lebih dari 50 orang. Sebagian hanya memiliki satu kantor dan terutama melayani klien-klien dalam jarak yang tidak begitu jauh, KAP yang lainnya memiliki beberapa cabang di satu negara bagian atau wilayah dan melayani klien dalam radius yang lebih jauh. Kantor regional dan kantor lokal yang besar bersaing mendapatkan klien dengan KAP lainnya, termasuk kantor nasional dan Empat Besar. Banyak kantor regional dan lokal yang besar berafiliasi dengan asosiasi KAP guna berbagi sumber daya untuk hal-hal seperti informasi teknis dan pendidikan berkelanjutan. Banyak dari kantor-kantor ini juga memiliki afiliasi internasional.
4. Kantor Lokal Kecil
Lebih dari 95% dari semua KAP mempunyai kurang dari 25 tenaga profesional pada kantor yang hanya memiliki satu cabang, KAP ini melakukan audit dan jasa-jasa terkait terutama untuk usaha kecil dan entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki satu atau dua klien dengan kepemilikan publik. Banyak kantor lokal kecil tidak melakukan audit dan terutama memberikan jasa akuntansi serta perpajakan bagi klien-kliennya.
Â
Kegiatan Kantor Akuntan Publik
KAP menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jasa-jasa tambahan yang biasanya diberikan oleh KAP meliputi jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, serta jasa konsultasi manajemen. KAP terus mengembangkan produk dan jasa baru, termasuk perencanaan keuangan, penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal yang disubkontrakkan (outsourcing), serta jasa penasihat teknologi informasi.
- Jasa Akuntansi dan Pembukuan. Banyak klien kecil yang memiliki staf akuntansi terbatas mengandalkan KAP untuk menyusun laporan keuangannya. Sebagian klien kecil ini tidak memiliki personel atau keahlian untuk memanfaatkan peranti lunak akuntansi guna membuat ayat jurnal dan buku besarnya. Dengan demikian, KAP melakukan berbagai jasa akuntansi dan pembukuan untuk memenuhi kebutuhan klien tersebut. Dalam banyak kasus di mana laporan keuangan akan diserahkan kepada pihak ketiga, review atau bahkan audit juga dilakukan. Jika kedua hal ini tidak dilakukan, laporan keuangan akan dilampiri dengan semacam laporan oleh KAP yang disebut laporan kompilasi, yang tidak memberikan kepastian apa pun kepada pihak ketiga. Jasa atestasi serta jasa akuntansi dan pembukuan merupakan sumber pendapatan utama bagi kebanyakan KAP besar.
- Jasa Perpajakan. KAP menyiapkan SPT pajak korporasi dan perorangan baik untuk klien audit maupun nonaudit. Hampir setiap KAP melakukan jasa perpajakan, yang mungkin mencakup pajak bumi dan bangunan, pajak hadiah, perencanaan pajak, serta aspek-aspek lain dari jasa perpajakan. Bagi banyak KAP kecil, jasa semacam ini jauh lebih penting bagi praktik KAP tersebut daripada auditing, karena sebagian besar pendapatannya mungkin berasal dari jasa perpajakan.
- Jasa Konsultasi Manajemen. Kebanyakan KAP memberikan jasa tertentu yang memungkinkan kliennya mengoperasikan bisnis secara lebih efektif. Jasa ini disebut jasa konsultasi manajemen atau jasa penasihat manajemen. Jasa ini berkisar dari saran singkat untuk memperbaiki sistem akuntansi klien hingga nasihat menyangkut manajemen risiko, teknologi informasi dan rancangan sistem e-commerce, uji tuntas merger dan akuisisi, serta konsultasi manfaat aktuaria. Banyak KAP besar memiliki divisi yang khusus memberikan jasa konsultasi manajemen dengan interaksi yang minimal dengan staf audit atau perpajakan.
Pendapatan dari jasa konsultasi manajemen meningkat secara signifikan pada akhir tahun 1990-an, dan konsultasi pernah menjadi sumber pendapatan terbesar bagi semua kantor Empat Besar. Tiga dari Empat Besar kantor akuntan itu sudah menjual atau melepas praktik konsultasinya. Pelepasan atau disposisi ini sebagian disebabkan oleh masalah independensi serta pembatasan yang diberlakukan pada praktik konsultasi. Jasa konsultasi manajemen dan jasa lainnya terus menjadi sumber pendapatan utama bagi Deloitte & Touche, satu-satunya kantor Empat Besar yang belum melepas semua atau sebagian besar praktik konsultasinya. Konsultasi juga terus menjadi sumber pendapatan yang penting bagi kantor akuntan.
Â
- Struktur Kantor Akuntan Publik
Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasional semua KAP adalah:
- Kebutuhan akan independensi dari klien. Independensi memungkinkan auditor tetap tidak bias dalam menarik kesimpulan tentang laporan keuangan.
- Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi. Kompetensi memungkinkan auditor melaksanakan audit dan melakukan jasa-jasa lain secara efisien serta efektif.
- Meningkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor. Dalam satu dasawarsa, KAP mengalami peningkatan biaya yang berkaitan dengan tuntutan hukum. Beberapa struktur organisasional dapat memberikan tingkat perlindungan tertentu bagi setiap anggota kantor akuntan publik (KAP).
Struktur Organisasi
Tersedia enam struktur organisasi bagi KAP. Kecuali perusahaan perorangan (proprietorship), setiap struktur menghasilkan suatu entitasyang terpisah dari si akuntan secara pribadi, yang membantu meningkatkan independensi auditor. Empat struktur organisasi yang terakhir memberikan perlindungan tertentu terhadap kerugian akibat tuntutan hukum.