Mohon tunggu...
Lunna See
Lunna See Mohon Tunggu... -

"Pergilah ke mana hati membawamu" // Facebook : Lunna See

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pergilah Ke Mana Hati Membawamu

2 Desember 2015   07:03 Diperbarui: 2 Desember 2015   07:29 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku memiliki orang lain. Aku mencintai orang lain..."
Ia meneruskan.

Aku menutup telingaku dengan kedua tanganku. Aku sungguh-sungguh tak ingin mendengar!

"Kita akhiri pernikahan kita. Dan kita cerai"
Tapi aku masih mendengar kata-katanya.
Ia ingin cerai.

Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan? Aku tak mau berpisah darinya. Aku tak mau berpisah dengannya.

Aku membuka telingaku.

"Tak kan ada perceraian"
Kataku.

"Tak akan ada perpisahan"
Sambungku.

"Pergilah ke manapun hati membawamu. Pergilah bersama orang yang kamu cintai. Kita tak akan berpisah. Kita tak akan bercerai".
Kataku.

"Pulanglah seminggu sekali. Tidak-tidak. Sebulan sekali sudah cukup. Bisa kan?"
Aku memohon. 

"Hanya menemani aku makan malam. Tiap akhir bulan. Aku akan memasak makanan kesukaanmu. Aku tetap mencintaimu. Bahkan hingga detik ini. Dan mungkin sampai kematianku nanti".
Sambungku.

"Kamu mau pergi malam ini kan? Aku akan bantu kamu membereskan barang-barangmu. Bajumu. Semuanya. Kamu orang yang teledor. Tidak teliti. Aku khawatir akan banyak hal penting yang tertinggal".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun