Mohon tunggu...
Lunna See
Lunna See Mohon Tunggu... -

"Pergilah ke mana hati membawamu" // Facebook : Lunna See

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pergilah Ke Mana Hati Membawamu

2 Desember 2015   07:03 Diperbarui: 2 Desember 2015   07:29 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bawa ransel besar.Mau ke luar kota kan?"
Aku basa basi. Karena sesungguhnya aku sudah tau ke mana dia akan pergi.

"Iya. Ada pekerjaan mendadak"
Sautnya.

"Makan dulu cinta, perut kamu harus kamu isi. Kamu ada maag"
Kataku.

Aku tau dia tak ingin memakannya. Aku tau dia terburu-buru. Aku tau seseorang di sana menunggunya. Aku tau dia ingin segera menemuinya.

"Satu gigit saja. Sisanya untukku"
Aku memaksa. Dan dia menurut.

Aku perih. Aku menunduk. Mataku panas. Tapi aku harus mengangkat mukaku dan memberikan senyum terbaikku untuknya.

"Jaga diri baik-baik. Pulanglah dengan selamat. Aku menunggumu di sini. Aku mencintaimu"
Kataku.

Ia mengangguk. Memelukku. Dan pergi.

Aku duduk di ruang makan. Aku bertanya-tanya pada diriku.
Kesalahan macam apa yang telah aku perbuat sehingga ia tak lagi mencintaiku?
Kesalahan seperti apa yang aku telah lakukan untuknya sehingga ia berpaling dariku?

Sejujurnya. Aku tak ingin tau dan tak mau tau dengan apa yang dia lakukan. Aku memilih membohongi diri sendiri. Aku memilih tak percaya dengan apa yang telah aku dengan dua tahun belakangan.
Aku memilih mencintainya.
Aku memilih tetap percaya padanya.

***
Senin malam dia kembali. Ia masih selalu menawarkan keromantisan dan sikap mesranya padaku. Aku masih jatuh cinta padanya. Cintaku tak pernah lekang untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun