Aku sudah berada di ruang TV ketika dia muncul lagi.
"Kamu sibuk?" Tanyaku.
"Sekarang enggak. Aku temani kamu nonton"
Dia menghempaskan diri di sebelahku. Merangkulku. Mengecup bibirku. Aku menyandarkan diri di dada bidangnya, berbantal lengan kekarnya.
"Siapa tadi?"
Aku basa basi.
"Rekan bisnis"
"Perempuan?"
Aku pura-pura curiga.
"He eh"
Ia memandangku.
"Kamu cemburu?"
Aku menggeleng.
"Aku mempercayaimu. Selalu"
Kataku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!