Mohon tunggu...
Lailatul Fitriya
Lailatul Fitriya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Penguatan dalam Pengajaran: Pendekatan Behaviorisme di Kelas

22 Oktober 2023   05:14 Diperbarui: 22 Oktober 2023   07:21 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Persyaratan konsistensi:
Konsistensi penting dalam penerapan penguatan. Guru perlu memastikan bahwa mereka  memberikan penguatan positif dan negatif secara konsisten, yang dapat menjadi tantangan jika mereka tidak menjaga konsistensi.

5. Memahami psikologi siswa:
Guru harus memahami dengan jelas psikologi siswa dan  menerapkan penguatan yang efektif. Ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik individu siswa.
Sementara penerapan penguatan dalam pendidikan memiliki manfaat besar, guru juga perlu mempertimbangkan tantangan dan berusaha menjaga keseimbangan yang tepat antara penguatan dan pengembangan motivasi intrinsik siswa. Hal ini memerlukan pendekatan yang cermat dan pemahaman yang baik tentang siswa serta situasi kelas.

Pengaruh mempunyai dampak yang signifikan terhadap motivasi, perilaku, dan prestasi akademik siswa. Berikut  penjelasan  bagaimana pengaruh mempengaruhi ketiga aspek tersebut:

1. Motivasi siswa:

- Pengaruh  orang tua, guru, teman  dan lain-lain Lingkungan Lainnya dapat mempengaruhi motivasi siswa. Kritik positif, pujian, dan dorongan  dari orang-orang berpengaruh dapat meningkatkan motivasi siswa.
-- Teladan positif dari orang berpengaruh juga dapat memotivasi siswa untuk mengejar cita-citanya. Jika mereka melihat seseorang yang mereka kagumi berhasil, mereka mungkin merasa termotivasi untuk mencapai hal serupa.

2. Perilaku siswa:

- Orang yang berpengaruh seperti guru dan orang tua dapat mempengaruhi perilaku siswa dengan penguatan,  penguatan positif (penghargaan) atau penguatan negatif (pengurangan pekerjaan rumah, hukuman yang sesuai). ) .
- Pendidik  memberikan petunjuk yang jelas dan memberikan masukan konstruktif yang dapat membentuk perilaku siswa, seperti etika belajar, kerjasama, dan disiplin.

3. Hasil belajar siswa:

 - Kuatnya pengaruh guru dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan menginspirasi siswa dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Guru yang kompeten dan penuh perhatian sering kali meningkatkan pemahaman dan kinerja siswa.
- Orang tua yang mendukung dan berpartisipasi dalam pendidikan anaknya juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap prestasi akademik siswanya. Mereka dapat membantu dengan memberikan dukungan dan sumber daya tambahan di luar lingkungan sekolah.
Pengaruh  positif dan motivasi dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berdampak positif terhadap prestasi siswa. Sebaliknya, pengaruh  negatif atau kurangnya minat dapat menimbulkan dampak sebaliknya. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik, orang tua, dan pihak lain yang berperan dalam kehidupan siswa untuk menyadari pengaruhnya dan berusaha  memberikan dukungan  dan dorongan positif.

Perbandingan antara pendekatan behaviorisme dengan pendekatan pembelajaran lain seperti konstruktivisme dan kognitivisme termasuk perbedaan  pandangan tentang sumber belajar, peran siswa dan proses pembelajaran. Berikut perbandingannya:
-pendekatan behaviorisme:


- Sumber Belajar:
Behaviorisme berfokus pada rangsangan eksternal dan respons yang diamati. Belajar dianggap sebagai perubahan perilaku yang jelas.
- Peran siswa:
Dalam pendekatan behaviorisme, siswa dianggap sebagai penerima informasi. Mereka dianggap individu yang merespon rangsangan dari guru atau lingkungan.
- Proses Pembelajaran:
Pembelajaran dalam behaviorisme terjadi melalui pengondisian dan penguatan, baik positif maupun negatif. Proses ini lebih pasif dan berfokus pada perubahan perilaku yang disebabkan oleh rangsangan eksternal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun