Mohon tunggu...
Lailatul Fitriya
Lailatul Fitriya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Penguatan dalam Pengajaran: Pendekatan Behaviorisme di Kelas

22 Oktober 2023   05:14 Diperbarui: 22 Oktober 2023   07:21 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Penguatan Negatif:

Seorang guru sekolah menengah memiliki  siswa yang sering datang terlambat ke kelas dan mengganggu pembelajaran. Guru  memutuskan untuk menggunakan penguatan negatif. Setiap kali siswa datang tepat waktu dan berperilaku baik selama pelajaran, guru akan mengurangi jumlah pekerjaan rumah yang diberikan. Akibatnya, siswa tersebut mulai datang tepat waktu dan lebih memperhatikan di kelas karena dia ingin mengerjakan lebih sedikit pekerjaan rumah.
Melalui contoh-contoh ini, kita dapat melihat bagaimana guru menggunakan penguatan positif dan negatif untuk meningkatkan motivasi dan perilaku siswa. Metode ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan harapan, sambil memberikan dorongan dan pengurangan penguatan yang sesuai sebagai respons terhadap perilaku mereka.

Manfaat penerapan penguatan dalam konteks pendidikan:

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa:
Menerapkan penguatan positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Mereka merasa dihargai dan dihargai atas upaya mereka, yang dapat memotivasi mereka untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Membentuk perilaku yang diinginkan: Menerapkan penguatan positif dan negatif membantu  membentuk perilaku yang diinginkan. Guru dapat merancang lingkungan yang mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan aturan dan harapan kelas.

3. Mengurangi perilaku yang tidak diinginkan:
Penguatan negatif dapat membantu mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Ketika siswa menyadari bahwa perilaku tertentu menyebabkan berkurangnya penguatan negatif, mereka cenderung menghindari perilaku tersebut.

4. Meningkatkan fokus dan keterlibatan:
Menerapkan penguatan positif dapat meningkatkan fokus dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Mereka lebih fokus pada pekerjaan rumah dan pelajaran karena mereka tahu  usaha mereka akan dihargai.

Tantangan yang mungkin dihadapi guru:

1. Biasa ketergantungan:
Salah satu tantangan utama adalah kemampuan siswa untuk bergantung pada penguatan. Jika siswa belajar hanya  karena menginginkan imbalan atau pekerjaan yang lebih sedikit, mereka berisiko kehilangan motivasi intrinsik untuk belajar.

2. Kesulitan dalam Menentukan Penguatan yang Efektif:
Guru harus cermat dalam menentukan jenis penguatan yang efektif untuk setiap siswa. Apa yang memotivasi satu siswa mungkin tidak sama dengan yang lain.

3. Persepsi Ketidakadilan:
Beberapa siswa mungkin merasa bahwa penerapan penguatan positif tidak adil jika mereka merasa tidak mendapatkan pengakuan yang sama seperti siswa lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun