"Bbbuuuuarrrrh. Astaghfirulloh." Nafas Kang Inin tersengal-sengal, ia tersentak kaget bangun dari tidurnya.
Matahari pagi menyorot ke wajah Kang Inin. Wah, kesiangan lagi deh subuhnya. Bisik hati Kang Inin.
Dengan berat, Kang Inin bangkit dari tidurnya. Disingkirkannya selimut yang melingkari tubuhnya.
Hah!, Gak mungkin lah!. Begitu jerit hati Kang Inin ketika ia meraba celana tidurnya yang basah karena "sesuatu".
Sesampai di kamar mandi, Kang Inin masih bermalas-malasan. Masa sih?, gue mimpi basah sama Bocing?. Hirrrrkkk, bergidik tengkuk Kang Inin mengingat mimpinya. Diambil nya pasta gigi dan dioleskannya pada sikat gigi. Dengan sekuat tenaga, Kang Inin menyikat giginya. Bukan hanya sekali, berkali-kali ia menyikat giginya namun suara misterius itu semakin nyaring menertawakannya.
Hihihihi, biar sampai habis odolnya Kang, kenangan buruk itu tak mudah dihapus begitu saja. Hihihihi.
****
Bunuh Diri, si Kutu Buku Rangkat, 221012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H