"Hihihi, Kok A'a tahu kalau aku sedang kosong?." Sahut gadis itu tersipu malu. "Apa benar A' mataku seperti bola ping pong?."
"Bukan hanya mata kamu, hidung kamu, pipi kamu, telinga kamu persis bola ping pong." Kata Bocing merayu.
"Terus wajahku seperti apa A'?." Tanya gadis itu bingung.
"Meja ping pong kaleeee." Jawab Bocing seenaknya.
Gadis itu langsung cemberut dan marah. "Kalau A'a bilang aku jelek lagi, maka aku tidak ragu-ragu lagi untuk terjun ke sungai."
"Jangan marah say, kalau lagi cemberut gitu, A'a jadi tambah sayang deh." Bujuk Bocing.
"Benar A'a sayang sama aku?. Apa buktinya?."
"Apapun yang kamu minta akan A'a turutin."Â Jawab Bocing kalem.
"Aku minta ciuman yang paling hot dari A'a, boleh gak?."
Plak!, Guuubbbrak!, Toooeeeet!. Otak Bocing tiba-tiba terbuka lebar. Rejeki nomplok sayang kalau ditolak, bisik hati Bocing.
Bocing dengan elegant nya mendatangi gadis itu. Meraih tangannya, memeluknya ... lalu mencium bibir gadis itu dengan penuh nafsu.