Mohon tunggu...
Kutu Kata
Kutu Kata Mohon Tunggu... -

No comment

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunuh Diri

22 Oktober 2012   06:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bbbuuuuarrrrh. Astaghfirulloh." Nafas Kang Inin tersengal-sengal, ia tersentak kaget bangun dari tidurnya.

Matahari pagi menyorot ke wajah Kang Inin. Wah, kesiangan lagi deh subuhnya. Bisik hati Kang Inin.

Dengan berat, Kang Inin bangkit dari tidurnya. Disingkirkannya selimut yang melingkari tubuhnya.

Hah!, Gak mungkin lah!. Begitu jerit hati Kang Inin ketika ia meraba celana tidurnya yang basah karena "sesuatu".

Sesampai di kamar mandi, Kang Inin masih bermalas-malasan. Masa sih?, gue mimpi basah sama Bocing?. Hirrrrkkk, bergidik tengkuk Kang Inin mengingat mimpinya. Diambil nya pasta gigi dan dioleskannya pada sikat gigi. Dengan sekuat tenaga, Kang Inin menyikat giginya. Bukan hanya sekali, berkali-kali ia menyikat giginya namun suara misterius itu semakin nyaring menertawakannya.

Hihihihi, biar sampai habis odolnya Kang, kenangan buruk itu tak mudah dihapus begitu saja. Hihihihi.

****

Bunuh Diri, si Kutu Buku Rangkat, 221012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun