Mohon tunggu...
Kay s Lady
Kay s Lady Mohon Tunggu... Guru - SMP NEGERI 1 BANDUNG

Cerita dalam puisi

Selanjutnya

Tutup

Roman

Pak Guru Joko "Kondisi Sekolah"

20 Juni 2023   09:20 Diperbarui: 20 Juni 2023   09:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

mudah terpatah, mudah memecah

akar yang besar tak menjamin kuat mencengkeram tanah

hanya berisi air yang mudah robek

sekeping harapan yang tersemai di dada

berbunga rindu pilu sepanjang waktu

bila umur tiada tentu

bukankah esok Mentari pagi Kembali lagi

masih bersinar seperti kemarin

tidak makin redup, tidak makin kecil

tidak perduli perduli seribu asamu habis semalam

atau jiwamu mengapung di sepanjang kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun