"Ya, baiklah! Kalian juga cepat jangan terlalu lama," ujar ayah sambil mematikan TV untuk memanaskan mobil di garasi.
Aku sangat menantikan makan malam ini setelah kejadian tadi siang. Sungguh memalukan, sangat memalukan, terlebih yang ku tabrak adalah lelaki yang aku suka dan sekarang satu kelompok dalam tim perlengkapan. Aku rasa aku malu rasanya. Aku pun selesai mandi dan kami pun pergi ke RFE Restaurant
Sesampainya di RFE Restauran, kami sudah memesan meja untuk empat orang. Rasanya menyenangkan makam malam di luar bersama keluarga. Hanya saja kakakku sungguh sangat menyebalkan. Kalau boleh aku bilang, Kakakku seperti kecanduan telepon genggam. Tak pernah lepas dari teleponnya. Hingga aku kesal dan berkata, "Kak, kau selalu online!"
"Memangnya kenapa? Jika kau sudah punya pacar juga kau akan mengerti," ucap kakakku dengan nada malas.
"Hmm, Pacar? Anak yang sebelumnya itu?" sambut ayahku karena penasaran dengan pacar anak perempuannya.
Kami berdua kompak dan berkata dengan pandangan sinis, "Ayah!"
"Ohh, maaf," ucap ayahku.
Ibuku disampingnya hanya tertawa kecil memandang ayahku.
"Aku rasa aku mau Yakiniku dengan tambahan mix-grill dan mini ramen," ucapku.
 Mendengar keinginanku dengan cepat kakaku mengingatkanku, "kau akan jadi gendut lho!"
Aku sudah tahu kakak pasti akan berceloteh seperti itu jadi aku mengelak dengan berkata, "Aku 'kan bermain basket setiap hari tdak seperti kakak yang selalu berdiam diri di kelas. Bolehkah aku pesan makanan penutup juga."