Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benarkah Dunia Kita Rusak?

9 Oktober 2024   19:59 Diperbarui: 9 Oktober 2024   23:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Valentin Antonucci

Kita hidup di zaman yang luar biasa---tidak ada keraguan tentang itu. Teknologi berkembang pesat, informasi mudah diakses, dan kualitas hidup meningkat bagi banyak orang di seluruh dunia. 

Pernahkah kamu berpikir, saat ini kita bisa berbicara dengan seseorang di belahan dunia lain hanya dengan beberapa ketukan jari? 

Dulu, ini hanya ada dalam imajinasi. Tapi anehnya, meski semua hal tampak lebih mudah dan maju, banyak dari kita justru merasa kewalahan, bahkan tidak berdaya.

Saya sendiri sering terjebak dalam pikiran, mencoba memahami betapa berbedanya hidup sekarang dibandingkan dengan beberapa dekade lalu. Kita bisa hidup lebih lama, lebih sehat, bekerja dari mana saja, dan memiliki akses ke hiburan yang sepertinya tidak ada habisnya. 

Namun, di tengah semua kemajuan ini, perasaan frustrasi tetap merayap. Setiap hari, ada berita tentang ribuan anak yang meninggal karena masalah yang bisa dicegah, atau tentang jutaan orang yang masih hidup dalam kemiskinan ekstrem. 

Bagaimana mungkin, dengan segala teknologi dan pengetahuan yang kita miliki, kita masih dihadapkan pada kenyataan seperti ini?

Ini yang menjadi paradoks besar saat ini: di satu sisi, kita hidup di puncak peradaban, namun di sisi lain, dunia terasa begitu keras, tidak adil, dan membingungkan. Masalah seperti ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan kemiskinan bukan hanya masih ada, tetapi juga semakin mendesak. 

Saya mendengar keluhan ini di mana-mana---teman, keluarga, berita---banyak yang merasa tidak berdaya menghadapi masalah yang tampaknya begitu besar dan tak terpecahkan. 

Mungkin kamu juga merasakan hal yang sama. Ada saat-saat di mana kita merasa seperti hanya setitik kecil di tengah dunia yang penuh masalah besar.

Namun, di balik segala kesulitan ini, ada sesuatu yang lebih besar yang bisa kita lihat jika kita berusaha untuk melihatnya. Potensi manusia untuk menciptakan dunia yang lebih baik belum sepenuhnya hilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun