Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, menciptakan penemuan-penemuan luar biasa yang terus mendorong peradaban maju.
Dan hari ini, kita hidup di dunia yang tampaknya tak terbatas. Teknologi telah memungkinkan kita untuk memahami alam semesta lebih dalam, bahkan hingga pada tingkat partikel terkecil sekalipun.Â
Kita telah menguasai energi nuklir, yang meskipun berbahaya, menunjukkan betapa kuatnya potensi manusia. Kita telah mengirim manusia ke luar angkasa, menjelajahi planet lain, dan berkomunikasi secara instan dengan orang di belahan dunia mana pun melalui internet. Rasanya luar biasa memikirkan betapa cepatnya perubahan ini terjadi.
Dunia modern adalah puncak dari evolusi panjang manusia, dari menciptakan alat sederhana hingga teknologi digital yang sangat canggih. Tetapi, saya sering merenung, di tengah semua pencapaian luar biasa ini, kita tetap manusia yang sama seperti dulu.Â
Kita masih berjuang untuk memahami tempat kita di dunia ini, untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang, dan untuk menggunakan semua pengetahuan dan teknologi yang kita miliki dengan bijak.
Dengan segala kemajuan yang telah kita capai, peradaban kita terus bergerak maju. Namun, perjalanan ini belum selesai---kita masih berada di titik awal dari semua kemungkinan yang bisa kita capai di masa depan.
Tantangan Manusia di Abad ke-21
Ketika saya memikirkan tentang dunia kita hari ini, sulit untuk mengabaikan betapa pesatnya kemajuan yang telah kita capai. Teknologi membawa kita ke puncak pencapaian peradaban.Â
Dengan smartphone di tangan, kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun di dunia dalam hitungan detik, mencari informasi apa saja yang kita inginkan, bahkan mengendalikan perangkat rumah dari jarak jauh. Tapi, ada satu hal yang tidak bisa saya abaikan: betapa kontrasnya kemajuan ini dengan masalah-masalah sosial yang masih mendera dunia.
Ya, kita hidup di era paling maju dalam sejarah, tetapi masalah-masalah lama seperti kemiskinan ekstrem, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan sosial tetap ada di hadapan kita.Â
Bagaimana mungkin, di tengah kemajuan teknologi yang luar biasa ini, ada begitu banyak orang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, tidak mampu mengakses kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, atau pendidikan? Kemajuan yang kita nikmati tampaknya belum merata. Sementara sebagian orang menikmati gaya hidup yang semakin nyaman, jutaan orang lainnya masih berjuang hanya untuk bertahan hidup.
Dan itu baru permulaan. Polusi udara dan air, perubahan iklim yang semakin parah, serta eksploitasi sumber daya alam terus menghancurkan planet yang kita tinggali. Setiap kali saya membaca tentang meningkatnya suhu global atau mencairnya es di kutub, saya tidak bisa tidak berpikir tentang masa depan anak-anak kita. Semua ini adalah akibat langsung dari tindakan kita.Â